Perubahan terutama pada gaya hidup sesudah pandemi berlangsung tentunya dirasakan oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia. Pandemi Covid-19 sendiri sudah memberikan dampak yang tergolong mendasar untuk manusia di dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Adapun salah satu perubahan gaya hidup sesudah pandemi yang paling umum yakni semakin banyaknya orang memesan melalui layanan pesan dan antar.
Baca Juga: Permasalah Lingkungan di Indonesia
Seperti yang kita tahu, selama pandemi Covid-19 banyak orang melakukan WFH atau Work From Home. Selain itu masyarakat lebih senang memesan makanan ataupun barang lewat layanan pesan antar. Hal ini mereka lakukan semata-mata untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Bukan itu saja, terjadi juga perubahan gaya hidup yang tergolong mendasar misalnya sistem pembelajaran secara online serta event yang bisa dilakukan secara virtual.
Perubahan Gaya Hidup Masyarakat Setelah Pandemi Usai
Rupanya ada banyak sekali perubahan terutama pada gaya hidup sesudah pandemi yang perlu Anda ketahui. Pastinya hal ini mengharuskan setiap individu terus beradaptasi dengan keadaan yang sedang terjadi. Berikut ada beberapa perubahan gaya hidup sesudah pandemi yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Pola Hidup yang Lebih Sehat Setelah Pandemi
Perubahan yang terjadi pertama setelah pandemi adalah pada pola hidup. Di mana pola hidup seseorang menjadi lebih sehat dibandingkan masa sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan 1004 responden yang terdiri dari usia antara 18 dan 88 tahun, sebesar 56,2% di antaranya dilaporkan termotivasi agar dapat mempertahankan untuk membiasakan dalam pola hidup yang lebih sehat.
Perubahan perilaku hidup yang lebih sehat ini terjadi karena meningkatnya rasa khawatir serta kecemasan adanya penularan virus. Hal ini kemudian membuat seseorang menjadi lebih menjaga kesehatan seperti mencuci tangan, konsumsi makanan sehat, meditasi, berolahraga sampai memakai masker ketika keluar rumah.
2. Banyaknya Acara Secara Virtual
Perubahan pada gaya hidup setelah pandemi yang kedua adalah semakin maraknya acara berlangsung virtual. Seperti yang sudah kita ketahui, sejak pandemi menyerang terjadi pergeseran dalam penyelenggaraan event tertentu. Karena itulah banyak sekali acara yang berlangsung secara online atau virtual misalnya saja webinar, konser online bahkan resepsi acara pernikahan sekalipun.
Banyaknya acara virtual tersebut juga merupakan adaptasi manusia di masa pandemi berlangsung. Bukan itu saja, event virtual ini juga bisa meminimalisir pengeluaran biaya yang besar lantaran tak perlu menyewa tempat ataupun lokasi untuk membangun panggung.
3. Perubahan Pada Sistem Belajar
Untuk perubahan gaya hidup sesudah pandemi berikutnya yakni perubahan pada sistem pembelajaran. Di mana banyak sekolah memilih sistem pembelajaran secara daring agar bisa mencegah penyebaran virus Covid-19. Pastinya pembatasan ini akan memberikan dampak positif maupun negatif dalam pencapaian tujuan dari sistem pembelajaran. Adanya sistem belajar secara online ini membuat para pelajar akan semakin mandiri.
Dengan demikian pelajar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi serta informasi. Meskipun begitu sistem belajar ini akan memberikan dampak negatif untuk siswa dan siswi itu sendiri. Sebab banyak anak didik tak tak dapat menyerap mata pelajaran dengan lebih baik. Bukan hanya itu lemahnya pengawasan dari orang tua menyebabkan anak bermalas-malasan serta enggan mengerjakan tugas dari guru.
Baca juga: Masalah Lingkungan tahun ini
4. Meningkatnya Belanja Secara Online
Bentuk perubahan gaya hidup sesudah pandemi lainnya yakni meningkatnya belanja secara online. Sebab selama pandemi, sebagian besar orang lebih memilih belanja online daripada belanja langsung ke toko atau warung. Tak hanya meminimalisir pengeluaran, belanja online bisa lebih menghemat waktu dan tergolong lebih efisien.